300 BAYI DIBAWAH DUA TAHUN IKUT PIJAT MASSAL

  • buka info - informasi kesehatan. Di kutip dari Kementrian Kesehaan Republik Indonesia. kurang lebih dari 300 bayi dan anak baduta (bawah dua tahun) mengikuti pijat bayi massal, peserta dari lingkungan Kemenkes dan Umum di Auditorium Siwabessy, Kemenkes, Jakarta Selatan.

http://bukainfo17.blogspot.co.id/2017/11/300-bayi-dibawah-dua-tahun-ikut-pijat.html?m=1

Acara ini diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-53. HKN diperingati setiap tanggal 12 November.

Menkes Nila Moeloek pada sambutannya membicarakan bahwa pembangunan kesehatan merupakan bagian dari upaya membentuk insan seutuhnya diantaranya melalui upaya kesehatan anak yg mencakup kelangsungan hidup anak, menaikkan kualitas hidup anak & perlindungan anak. Hak anak adalah investasi bangsa di masa depan yg harus dipenuhi tidak terkecuali hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Pada kesempatan tadi Menkes menegaskan bahwa pola asih, asah dan asuh yg diberikan wajib sesuai baku daur kehidupan, termasuk pemberian gizi seimbang & pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas. Hal ini bisa dilakukan galat satunya melalui stimulasi sedini mungkin yg dimulai berdasarkan selesainya puput.

Pola asuh yang baik dan sahih akan sangat menghipnotis pertumbuhan & perkembangan selama neonatal, bayi dan anak baduta serta meningkatkan kualitas hayati anak yang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial. Dengan demikian, perlu dilakukan aktivitas stimulasi tumbuh kembang anak sedini mungkin semenjak dalam kandungan sampai usia anak baduta sebagaimana dicanangkan oleh Pemerintah RI melalui acara ''Seribu Hari Pertama Kehidupan.''

Untuk tercapainya tumbuh kembang yg optimal diharapkan stimulasi & training tumbuh kembang anak secara komprehensif & berkualitas dilakukan dalam masa periode kritis, yaitu semenjak pada kandungan hingga usia 2 tahun. Salah satu bentuk stimulasi yg bisa diberikan pada anak baduta yaitu stimulasi pijat. Sentuhan dalam pijat dalam baduta dapat menaruh stimulasi dalam perkembangan dan fungsi organ tubuh, otak, saraf, mental & konduite dalam anak,

Menkes mengapresiasi aktivitas ini lantaran adalah keliru satu upaya yang dilakukan orang tua menjadi bagian pemenuhan kebutuhan dasar anak baduta. Dengan melakukan stimulasi pijat anak baduta dibutuhkan menaikkan kualitas hayati sebagai akibatnya tercapai tumbuh kembang anak yang optimal serta dapat mempererat ikatan/bounding antara orang tua dan anak sebagai ungkapan cinta melalui sentuhan.

Selanjutnya Menkes mengajak para orang tua  untuk dapat melakukan kegiatan pijat pada anak baduta di rumah sehingga dapat mendukung program upaya Indonesia Sehat dengan penguatan promotif dan preventif dengan pemberdayaan masyarakat.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melaluihotline1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669 dan alamatemail kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id

Post a Comment

Previous Post Next Post